Penjelasan BMKG soal Potensi Tsunami Akibat Gempa di Kabupaten Talaud

Penjelasan BMKG soal Potensi Tsunami Akibat Gempa di Kabupaten Talaud
Peringatan keras BMKG soal gelombang tinggi. Foto: ANTARA/Rahmad

jpnn.com, JAKARTA - Gempa tektoknik 6,2 magnitudo mengguncang Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, pada Sabtu pukul 07.43.55 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan pusat gempa terletak pada koordinat 2,99° LU : 126,64° BT.

"Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 112 kilometer arah darat daya Kota Melonguane pada kedalaman 23 km tidak berpotensi menimbulkan tsunami," ujar keterangan BMKG yang dikutip dari Antara, Sabtu (10/7).

BMKG menyebutkan gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi atau penyesaran pada Lempeng Laut Maluku.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan sesar naik.

Guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Sangihe III-IV MMI ( bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), Tomohon, Bitung, Boltim II MMI ( getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG.

BMKG menyatakan hingga pukul 08.45 WIB, hasil monitoring menunjukkan adanya delapan aktivitas gempa bumi susulan ( aftershock ) dengan magnitudo terbesar 5,8 dan terkecil 3,5.

Gempa tektoknik 6,2 magnitudo mengguncang Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, pada Sabtu pukul 07.43.55 WIB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News