Penjelasan Direktur RS Khusus Corona Galang Soal Pasien Positif COVID-19 yang Ditolak

Penjelasan Direktur RS Khusus Corona Galang Soal Pasien Positif COVID-19 yang Ditolak
Sampel virus corona yang diperlihatkan oleh salah seorang dokter. Foto: ANTARA

Sebelumnya, seorang personel polisi Polda Kepri pasien positif COVID-19 dikabarkan ditolak berobat oleh pihak RS Khusus infeksi atau RS COVID-19 di Galang, Kota Batam, Kepri.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi pada Minggu (26/4/2020) pagi.

“Saya dapat kabar dari dokter di RS Bhayangkara ada personel polisi yang positif,” ujarnya.

Dokter RS Bhayangkara lanjutnya meminta rekomendasi untuk merujuk ke salah satu rumah sakit yang menangani pasien COVID-19.

“Saya meminta dokter RS Bhayangkara untuk membawa pasien kasus nomor 30 ini ke rumah sakit di Galang,” jelasnya.

Tidak lama kemudian kata Didi, dokter RS Bhayangkara kembali meneleponnya dan memberikan kabar jika RS Khusus COVID-19 di Galang tidak bisa menerima pasien tersebut.

“Dokter RS Bhayangkara menyampaikan kepada saya jika RS COVID-19 di Galang tidak menerima pasien,” jelasnya.

Alasannya, lanjut Didi, RS Khusus COVID-19 di Galang hanya menerima pasien yang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Anak Buah Kapal (ABK) dan Pasien yang berasal dari cluster Jemaah Tablig yang pulang dari Malaysia.

Direktur RS Khusus Corona Galang, Kolonel Khairul Ihsan Nasution, angkat bicara soal personel polisi pasien positif corona yang disebut ditolak berobat di rumah sakit tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News