Penjelasan Ketua Tim Investigasi Kerusuhan Suporter di Gresik

Penjelasan Ketua Tim Investigasi Kerusuhan Suporter di Gresik
Seorang suporter saat dikejar oleh anggota TNI yang menjadi suporter juga karena merasa dilempar batu duluan oleh suporter Persegres Gresik United, Minggu (22/5). Foto: Galih Cokro/Jawa Pos

Sebelum bertemu dengan pihak Persegres Gresik United kemarin, menurut Tisha, tim investigasi PT.GTS juga telah bertemu dengan pihak PS TNI senin lalu, untuk menelusuri informasi dan kronologis dari pihak PS TNI. 

“Kita berusaha obyektif dan bijaksana, tugas kita hanya mengumpulkan data. Selebihnya adalah tugas komisi disiplin,” sambung Alumnus FIFA Master tersebut.

Oleh karenanya, menurut Tisha, meski sudah mengantongi data dan fakta mengenai kericuhan di Gresik minggu lalu, tim investigasi belum bisa memastikan sanksi apa yang akan dikeluarkan oleh pihak PT.GTS selaku operator liga.

“Kita belum bisa bicara itu, karena harus menunggu sidang komisi disiplin. Terkait ada atau tidaknya pelanggaran, kita juga belum bisa memberikan penjelasan. Kita tunggu saja hasil sidang komisi disiplin besok,” lanjut Tisha.

Sementara ditemui dalam kesempatan yang sama, panitia pelaksana Persegres Gresik United, Khoirul Anam mengatakan, bahwa ia telah menyerahkan seluruh keperluan yang diminta oleh tim investigasi PT. GTS. Anam mengatakan bahwa selaku operator kompetisi, PT.GTS pasti bisa menilai dan memberikan keputusan yang bijak.

“Saya sudah sampaikan semua bagaimana kronologinya. Hasil dan keputusan saya serahkan kepada komisi disiplin. Saya percaya mereka bisa bersikap bijak terhadap kasus ini,” tutur Anam. (rah)

GRESIK –  Investigasi terhadap kericuhan yang terjadi dalam laga Persegres Gresik United kontra PS TNI di Stadion Tri Dharma, Gresik,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News