Penjelasan Polri Soal Teror Bom Molotov di Rumah Mardani Ali
jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan pihaknya terus melakukan pengusutan kasus aksi pelemparan bom molotov di kediaman Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
“Kejadiannya Rabu (18/7) malam. Sekarang masih didalami oleh rekan-rekan kami,” kata dia di Jakarta, Kamis (19/8).
Penyidik gabungan dari Polda Metro Jaya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyelidiki bahan bom molotov itu terbuat dari apa.
Dengan adanya pengusutan itu, pihaknya meminta kepada semua pihak untuk bersabar menunggu hasil pendalaman dari pihaknya.
"Tak usah berandai-andai yang kita tidak tahu, tapi faktanya sedang didalami," tuturnya.
Diketahui teror ini terjadi pada Rabu (18/7) malam. Hal itu diketahui setelah Mardani mengunggahnya melalui akun miliknya di Twitter.
"Sejak semalam (dini hari) kata satpam lingkungan, ada dua motor mondar mandir tanpa plat nomor. Tidak terlalu mencurigakan karena tidak terlihat membawa benda-benda aneh," cuit Mardani, Kamis (19/7) siang.
Mardani melanjutkan, pada dini hari itu, terdengar bunyi benda jatuh di atas garasi mobil. Saat itu, lanjut Mardani, keluarga dan anak-anaknya berpikir benda yang bersuara keras itu adalah mangga jatuh.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan pihaknya terus mengusut kasus aksi pelemparan bom molotov di kediaman Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
- Pasangan AMIN Bakal Rangkul Semua Pihak jika Menang Pemilu 2024
- Mardani Khawatir Pengangkatan Honorer jadi PPPK Tidak Tuntas Hingga Akhir 2024
- 11 Ribu Honorer Teknis Administrasi Siap-Siap Diangkat PPPK, Data Clear Tanpa Bodong
- 6 Masalah Besar Bikin Jutaan Honorer Belum Bisa Tenang, Semoga Poin 4 Dikabulkan
- Masa Transisi sebelum Honorer jadi PPPK, Guspardi: Apa Maksudnya?
- 3 Hal Penting Harus Dilakukan sebelum Angkat Honorer jadi PPPK & PNS