Penjelasan Sejumlah Aturan Untuk Bisa Melakukan Perjalanan ke Luar Australia

Penjelasan Sejumlah Aturan Untuk Bisa Melakukan Perjalanan ke Luar Australia
Tersedianya penerbangan ke sebuah negara tidak berarti semua orang bisa bepergian ke sana. (Reuters: Guglielmo Mangiapane)

Sementara bagi yang ingin berkunjung ke Inggris harus sudah divaksinasi penuh dan harus  mendaftar tes COVID-19 di hari kedatangan atau paling lambat hari kedua setelah tiba.

Mereka yang belum divaksinasi harus melakukan karantina selama 10 hari setibanya di Inggris dan menjalani tes PCR di hari kedua dan kedelapan.

Qatar mengizinkan turis masuk tanpa karantina, bila mereka sudah divaksin penuh dengan vaksin yang sudah diakui.

Begitu juga dengan Uni Emirat Arab yang mengizinkan siapa saja yang sudah divaksinasi penuh dari negara-negara dalam "kelompok hijau". Australia masuk dalam daftar ini, sehingga tidak harus jalani karantina.

Selandia Baru menghentikan sementara koridor perjalanan dengan Australia yang berarti yang datang harus memiliki izin khusus dan menjalani karantina selama 14 hari.

Turis belum diizinkan masuk ke Singapura,  Jepang, Hong Kong, Thailand, Fiji dan Papua Nugini.

Kapan bisa kembali ke Australia?

Pemerintah federal Australia diperkirakan akan melonggarkan pembatasan bagi warga negara dan PR Australia yang ingin kembali mulai awal November.

Namun PM Scott Morrison mengatakan ini akan tergantung pada keberhasilan uji coba karantina rumah yang sedang dilakukan di New South Wales dan Australia Selatan.

Orang-orang dari Australia tidak bisa pergi ke luar negeri dengan hanya membeli tiket saja ketika perbatasan dibuka kembali November mendatang

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News