Penjual Jamu, Sayur, dan Susu Jahe di Tengah Gempuran Wabah Corona

Penjual Jamu, Sayur, dan Susu Jahe di Tengah Gempuran Wabah Corona
Darman dan dagangannya saat melayani pembeli. Foto: Mesya/JPNN.com

"Alhamdulillah habis terus dagangan saya. Bahan pangan sekarang naik harga, tetapi saya enggak berani naikin banyak karena kasihan banyak orang yang kehilangan pekerjaan karena corona," tuturnya.

Untuk menyiasatinya Kang Asep memperbanyak dagangan sayuran, tempe, tahu, ikan asin, dan kerupuk. Ayam, daging sapi, dan ikan basah jumlahnya dibatasi karena harganya lebih mahal.

"Dalam situasi sulit begini, orang-orang lebih berpikir asal kenyang saja. Soal lauknya tempe dan tahu tidak masalah. Saya kadang suka kasihan juga dengar emak-emak mengeluhkan karena suaminya tidak dapat duit karena hanya diam di rumah," ungkapnya.

Walaupun ketiban rezeki, baik Darman, Sri, dan Kang Asep berharap wabah Corona segera berakhir.

Sebab, aktivitas masyarakat jadi berkurang lantaran takut terkena virus Corona. Selain itu makin banyak masyarakat yang susah karena kehilangan pekerjaan. (esy/jpnn)

Para penjual jamu, pedagang sayur keliling, juga penjual susu jahe merah, tetap eksis di tengah wabah virus corona, COVID-19.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News