Penjual Tiongkok di E-Commerce Ancaman Bagi UMKM Lokal
“Cepat atau lambat barang impor yang sudah dominan di platform e-Commerce makin diberi ruang. Kalau dulu orang impor prosesnya susah sekarang tinggal duduk manis. Barang dari China door to door sampai di depan pintu konsumen Indonesia,” ujar Bhima.
Peneliti INDEF, Nailul Huda, menilai pasar domestik Indonesia sangat menarik bagi tiap pelaku e-Commerce.
Dengan pertumbuhan kelas menengah, generasi gadget yang sangat pesat dan haus akan diskon produk ditangkap oleh produsen Tiongkok untuk menjual produknya langsung ke konsumen di Indonesia.
Efek negatifnya, ada ketidakseimbangan persaingan antara produsen di Tiongkok yang sudah besar dan efisien dengan pelaku UMKM di tanah air.
Praktik ini lama kelamaan akan menggerus pangsa pasar UMKM lokal yang sangat rendah. UMKM tidak dapat lagi bersaing. Akibatnya banyak UMKM yang tidak turun menjual ke platform e-Commerce.
”Di saat sudah tidak ada lagi pesaing lokal, harganya lama kelamaan bisa naik dan membebankan ke konsumen. Praktik ini termasuk praktik tidak sehat,” tegasnya. (jlo/jpnn)
Lancarnya arus barang impor dari Tiongkok, melalui e-commerce menjadi ancaman bagi UMKM lokal.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- Cermati Perkembangan Global, BRI Lebih Fokus ke Tantangan Domestik Melalui Pemberdayaan UMKM
- Dorong Pelaku Usaha Naik Kelas, Pertamina Gelar UMK Academy 2024
- FIF Group dan Universitas Parahyangan Meluncurkan Score FLS
- Sukses Bawa UMKM Go Global, Pertamina Kembali Gelar UMK Academy, Ini Link Pendaftarannya
- Pertamina Gandeng Perempuan Pelaku UMKM dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan