Penjualan Mobil dan Motor Cetak Rekor

Penjualan Mobil dan Motor Cetak Rekor
Penjualan Mobil dan Motor Cetak Rekor

Pada pertengahan tahun 2010 lalu, Indonesia sempat diyakini bisa mencapai penjualan tertinggi se-Asia Tenggara karena penjualan di Thailand sudah berada di bawahnya. Itu seiring dengan konflik politik di negeri Gajah Putih itu. Tetapi, belakangan Thailand bangkit dan akhirnya masih menjadi raja otomotif ASEAN. Penjualan bulanan tertinggi di sana terjadi pada November sebanyak 78.874 unit.

Ketua III Gaikindo, Johnny Darmawan Danusasmita mengatakan, penjualan mobil yang tinggi pada tahun ini merupakan hasil kombinasi dari berbagai faktor pendukung. "Ekonomi bagus, suku bunga murah, nilai tukar stabil dan likuiditas itu ada. Itu yang memicu penjualan meningkat. Agresifitas kampanye dari para pemegang merek juga berpengaruh, sehingga ada kemudahan bagi masyarakat untuk merealisasikan pembelian. Sekarang pertumbuhan industri yang paling besar itu otomotif," ujarnya.

Membaiknya perekonomian membuat konsumen optimis untuk membeli kendaraan karena penghasilan juga meningkat. Selain itu banyak konsumen yang sempat menunda keinginan membeli kendaraan akibat krisis pada akhir 2008 sampai 2009. "Tahun 2011 kemungkinan penjualan masih meningkat meskipun tidak akan setinggi pencapaian tahun 2010," ujar Joko.

Rasio kepemilikan mobil yang masih rendah di Indonesia juga menjadi salah satu peluang utama untuk industri ini meningkatkan penetrasi pasar. Di Indonesia dengan populasi sekitar 235 juta jiwa, hanya memiliki rasio 21 kendaraan per seribu jiwa. Sedangkan Malaysia dengan penduduk 28 juta jiwa, rasio kepemilikan kendaraan bermotornya 641 untuk setiap seribu penduduk.

JAKARTA - Penjualan otomotif domestik, mobil dan sepeda motor, melampaui target dan mencatatkan rekor tertinggi di tahun 2010 yang baru saja berlalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News