Penjualan Naik, Laba Bersih Kimia Farma Turun

jpnn.com - JAKARTA – Laba bersih PT Kimia Farma turun 2,7 persen sepanjang 2015 lalu. Produsen obat-obatan pelat merah itu hanya membukukan net profit sebesar Rp 248,84 miliar.
Sebagai catatan, Kimia Farma mampu meraih laba bersih sebesar Rp 255,93 miliar pada 2014 lalu. Padahal, penjualan naik 7,49 persen menjadi Rp 4,86 triliun. Pada 2014 lalu, penjualan Kimia Farma hanya menyentuh angka Rp 4,52 triliun.
Direktur Utama Kimia Farma Rusdi Rosman mengatakan, pada saat bersamaan, beban pokok penjualan juga meningkat 5,9 persen menjadi Rp 3,32 triliun dari Rp 3,3 triliun.
Alhasil, laba kotor naik 13,1 persen menjadi Rp 1,53 triliun dari Rp 1,38 triliun. Pendapatan dari laba selisih kurs sepanjang tahun lalu, lanjut Rosman, melesat 1.000 persen dari Rp 9,23 miliar menjadi Rp 101,69 miliar.
“Namun, periode 2015, perseroan membukukan rugi investasi pada entitas asosiasi sebesar Rp 52,12 juta dari sebelumnya tidak ada. Akhirnya, laba usaha yang diperoleh Kimia Farma hanya naik 0,9 persen menjadi Rp 374,27 miliar dari Rp 370,88 miliar. Laba sebelum pajak mencapai Rp 338,13 miliar. Atau turun 1,7 persen dari tahun sebelumnya Rp 344,01 miliar,” ujar Rosman dalam situs resmi perusahaan, Senin (14/3). (ers)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Invetasi di Bidang SDM Bikin Bank Mandiri Raih Predikat Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 2 Miliar, Ini Kronologinya
- Mantapkan Langkah Menuju IACS, BKI Gelar Sidang Komite Teknik Bersama Stakeholders
- Watsons 5.5 Ultimate Sale, Diskon 70% Hingga Ekstra Voucer
- Holding BUMN Danareksa Dorong TPK Batu Ampar Menjadi Hub Regional
- Kabar Baik Rupiah Makin Menguat, Ada Harapan Baru