Penjualan Produk MLM Dongkrak Pemasukan Negara Rp14,7 Triliun
Ketua Umum APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia) Kany Soemantoro membenarkan hal tersebut.
Menurutnya, di masa pendemi ini mitra usaha MLM melakukan penjualan produk yang fantastis sehingga mampu mendongkrak pendapatan negara.
“Masyarakat saat ini membutuhkan imun yang kuat, sehingga omzet penjualan suplemen makanan (health food ) dan vitamin laku keras. Seperti produk propolis, vitamin C dan vitamin lainnya, termasuk air minum Ph tinggi yang luar biasa penjualannya,” ungkap Kany Soemantoro.
Kany Soemantoro selalu menegaskan kepada anggotanya untuk mendukung pemerintah, terutama dimasa pandemi ini.
“Masyarakat sangat membutuhkan imunitas tubuh yang kuat dalam menghadapi pandemi ini sehingga diharapkan kepada anggota asosiasi untuk menjual produk kesehatan secara promo karena daya beli masyarakat saat ini sangat terbatas. Dengan cara itu roda perekonomian akan tetap berputar,” paparnya.(jlo/jpnn)
Penjualan produk MLM mendongkrak pemasukan negara sebesar Rp14,7 triliun dengan melibatkan 5,3 juta mitra usaha.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- APLI: Industri Penjualan Langsung Miliki Karakter Bisnis Tangguh dan Adaptif
- 8 Bulan Berdiri, BASU Sukses Raih 300 Ribu Anggota
- Mixed Marketing Concept, Bukti Komitmen Kuat CNI Lakukan Transformasi
- Mendag Zulhas Datangi Pusat Grosir Cililitan, Lalu Dengar Keluhan Pedagang
- Tinggalkan MLM, CNI Kini Fokus pada Pemasaran Berbasis Mixed Marketing Concept
- Dampingi Jokowi, Zulhas Ungkap Alasan Penyaluran Bansos Beras Dipercepat