Penonaktifan KBRI Damaskus Tunggu Perkembangan Situasi

Ketika Konflik di Suriah Tidak Kunjung Redam

Penonaktifan KBRI Damaskus Tunggu Perkembangan Situasi
Penonaktifan KBRI Damaskus Tunggu Perkembangan Situasi
JAKARTA - Situasi keamanan di Suriah terus memanas. Di tengah gejolak itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sudah menyiapkan skenario terburuk seandainya KBRI Damaskus terpaksa harus ditutup sementara. Namun, saat ini mereka masih fokus menyelematkan WNI yang berada di tengah konflik bersenjata.

Juru bicara Kemenlu Michael Tene di Jakarta kemarin (9/6) menuturkan, skenario terburuk jika konflik di Suriah meluas dan mengancam keselamatan staf KBRI, maka tidak ada opsi lain untuk menonaktifkan sementara KBRI Damaskus. Kasus seperti ini pernah terjadi di KBRI Tripoli, Libya. Ketika gejolak pelengseran Moamar Khadafi memuncak, staf KBRI Tripoli diungsikan sementara ke KBRI Tunis.

Di tengah pengamatan keamanan setempat, Tene meneturkan penutupan sementara sebuah KBRI karena kondisi keamanan, wajib mempertimbangkan beberapa faktor. Diantara yang paling pokok adalah, seluruh WNI selain staf KBRI harus dievakuasi lebih dulu. "Tidak mungkin staf KBRI diungsikan dan meninggalkan sejumlah WNI," katanya.

Untuk sementara, Tene mengatakan kondisi di sekitar KBRI relatif masih aman. Kalaupun ada gejolak, tidak separah di kawasan-kawasan Suriah lainnya yang sampai menewaskan puluhan warga sipil.

JAKARTA - Situasi keamanan di Suriah terus memanas. Di tengah gejolak itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sudah menyiapkan skenario terburuk seandainya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News