Tanpa Nuklir, Jepang Tak Berdaya

Tanpa Nuklir, Jepang Tak Berdaya
Tanpa Nuklir, Jepang Tak Berdaya
TOKYO - Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihiko Noda mengubah kebijakannya soal nuklir. Kemarin (8/6) pemimpin 55 tahun itu menyatakan bahwa Jepang tak bisa bertahan tanpa energi nuklir. Karena itu, pemerintah bakal tetap mengoperasikan dua reaktor nuklir di wilayah barat. Tepatnya di Kota Oi, Distrik Oi, Prefektur Fukui.

 

"Demi kepentingan bersama, kami terpaksa mengaktifkan kembali reaktor nomor 3 dan nomor 4 di Oi," kata Noda dalam jumpa pers. Dia menambahkan bahwa energi nuklir merupakan salah satu penopang utama kehidupan masyarakat Jepang. Karena itu, pemerintah tak bisa memadamkan semua reaktor atau menonaktifkan seluruh reaktor untuk selamanya.

 

Dalam kesempatan itu, Noda menegaskan bahwa pemerintah telah melakukan serangkaian uji keamanan di reaktor yang dimaksud. Karena itu, dia berani menjamin dua reaktor di wilayah barat tersebut aman. "Dua reaktor itu tak akan bocor atau memancarkan radiasi seperti yang terjadi di Fukushima. Bahkan, seandainya terjadi gempa bumi dan tsunami seperti tahun lalu," tandasnya.

 

Karena itu, Noda berharap agar masyarakat Jepang bersedia merestui rencana pemerintah tersebut. Sebab, seiring datangnya musim panas, kebutuhan energi di Negeri Sakura tersebut bakal meningkat tajam. Tanpa memanfaatkan energi nuklir, menurut dia, kenyamanan masyarakat bakal terganggu. Cepat atau lambat, pertumbuhan perekonomian dalam negeri pun akan terhambat.

 

TOKYO - Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihiko Noda mengubah kebijakannya soal nuklir. Kemarin (8/6) pemimpin 55 tahun itu menyatakan bahwa Jepang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News