Pensiun, Popon Ingin Meneruskan Karier sebagai Pelatih

Pensiun, Popon Ingin Meneruskan Karier sebagai Pelatih
Ponaryo Astaman. Foto: kaltimpost/jg

jpnn.com, BALIKPAPAN - Ponaryo Astaman memilih pensiun setelah Liga 1 Indonesia 2017 berakhir. Gelandang Borneo FC Samarinda ini ingin meneruskan karier sebagai pelatih setelah meraih lisensi A AFC pada Desember nanti.

Pesepakbola yang akrab disapa Popon, masih punya stamina yang prima di usia 38 sekarang.

Dia memiliki peran penting di lini tengah Pesut Etam musim ini. Terutama di putaran pertama, nyaris tak pernah absen di line-up.

Popon tampil sebanyak 1.358 menit. Capaian yang mengungguli marquee player Shane Smeltz (1.277 menit) dan Asri Akbar (1.068 menit). Meski tidak mencetak gol, dua assist berhasil dibukukannya.

Selain soal kualitas yang masih terjaga, Popon punya mental bertanding yang baik. Pengalaman serta jiwa kepemimpinan yang tinggi membuatnya selalu dipercaya tampil sebagai kapten.

"Kalau Popon memang main penuh 90 menit, tidak ada masalah. Karakternya masih sangat kuat di lini tengah," ujar asisten pelatih Borneo FC, Ahmad Amiruddin.

Berjibaku di sektor tengah, Popon rentan menerima kartu. Bahkan, dia harus absen sekali karena menerima tiga kartu kuning musim ini.

Di putaran kedua, Popon absen panjang. Bukan karena cedera, dia tak tampil lantaran mengikuti kursus kepelatihan A AFC di Jakarta. Dia menjadi sosok termuda plus yang masih aktif bermain di kompetisi kasta tertinggi Tanah Air.

Ponaryo Astaman memilih pensiun setelah Liga 1 Indonesia 2017 berakhir. Gelandang Borneo FC Samarinda ini ingin meneruskan karier sebagai pelatih setelah meraih lisensi A AFC pada Desember nanti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News