Pensiun, Popon Ingin Meneruskan Karier sebagai Pelatih

Pensiun, Popon Ingin Meneruskan Karier sebagai Pelatih
Ponaryo Astaman. Foto: kaltimpost/jg

Eks PSM Makassar itu satu kelas dengan Kurniawan Dwi Yulianto, Nova Arianto, Francis Wewengkang, Seto Nurdiantoro, dan Yeyen Tumena.

Diwawancarai terpisah, Popon selama absen bertanding hanya fokus menyelesaikan kursusnya. Walau sempat kembali September lalu, staminanya cukup terkuras dan sulit untuk tampil.

"Alhamdulillah, saya belajar banyak hal. Mulai dari olah taktik, strategi, dan bagaimana menggiring mental pemain," terangnya.

Muncul di tiga laga terakhir Borneo FC, Popon secara mengejutkan dipercaya tampil. Pasalnya, dia mengaku, mengalami masalah kekenduran stamina karena absen berbulan-bulan. Namun, dia hanya masuk di pengujung babak kedua.

Terkait masa depannya musim depan, Popon belum menentukan. Saat ini, dia masih fokus menyelesaikan kursusnya yang selesai Desember nanti. Namun bukan menutup kemungkinan membantu tim kepelatihan Pesut Etam musim depan.

"Saya belum berpikir jauh ke depan. Saat ini masih belajar, agar segera selesai," imbuhnya.

Sementara itu, Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin belum memberi kebijakan yang diambil untuk Popon. Namun, dalam waktu dekat, pria berdarah Arab itu segera memutuskan.

"Sementara mau dibicarakan ke Bang Ponaryo. Jadi, belum diputuskan semuanya. Termasuk daftar pemain untuk 2018," pungkas Nabil. (*/abi/is/k15)

Ponaryo Astaman memilih pensiun setelah Liga 1 Indonesia 2017 berakhir. Gelandang Borneo FC Samarinda ini ingin meneruskan karier sebagai pelatih setelah meraih lisensi A AFC pada Desember nanti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News