Pentasin Ingin Wujudkan Konser Idaman Penggemar Musik

jpnn.com, JAKARTA - Pentasin sebagai platform live event entertainment resmi memperkenalkan diri pada Minggu (24/11). Platform ini bertekad untuk ikut memajukan industri musik Indonesia dan seni pertunjukan lainnya.

Patrick Galih sebagai Business Manager Pentasin mengatakan bahwa pihaknya menawarkan sinergi kepada beragam stakeholder dari dunia hiburan untuk mewujudkan sebuah pertunjukan. Semua berbasis data dan riset yang melibatkan fan kemudian divalidasi dan diwujudkan menjadi ke panggung nyata.

"Ini online platform yang mempertemukan artis dan penonton, lalu dihubungkan dengan sponsor. Menjawab keinginan fan, seperti apa konser yang mereka inginkan sehingga diwujudkan," kata Patrick Galih di Hard Rock Cafe, Jakarta, Minggu (24/11).

Nantinya fan bisa memberi usulan lewat Pantas.id agar menampilkan sebuah band, penyanyi, dan sebagainya. Pihak Pentasin bakal menvalidisi masukan tersebut hingga dikenalkan ke pihak artis dan dicarikan sponsor. Semua bakal berujung pada sebuah pertunjukan live sesuai keinginan penggemar. "Jadi Pentasin bakal bikin polling, masukan itu menjadi data buat validasi agar diwujudkan," jelasnya.

Kehadiran Pentasin disambut baik oleh berbagai musisi sekaligus penyelenggara event. Seperti komentar Kiki Aulia Ucup, Synchronize Fest. "Banyak event yang penampilnya band besar, enggak banyak event yang mengakomodasi band baru dan lainnya. "Nah, Pentasin menjadi opsi agar band baru dan belum terkenal bisa menggelar pertunjukan juga," ucap Ucup.

Hal senada disampaikan oleh Arief dari Rumah Sakit band. Dia mengaku bangga dengan kehadiran Pentasin. Apalagi Rumah Sakit bisa menjadi band pertama yang menggelar pertunjukan dibantu Pentasin dan tiket terjual ludes.

"Kami awalnya mau ngadain sesuatu pas ulang tahun 25, dan ketemu Pentasin. Mereka lebih sharing dan tukar pikiran, dicariin jalan tengah. Sehingga terwujud konser ini," beber Arief Rumah Sakit.

Band Rumah Sakit menggelar konser 25 tahun di M Bloc Space pada 24 Desember 2019. Ratusan tiket yang disediakan ludes terjual sebelum hari H. (mg3/jpnn)