Penting! Begini Cara Terhindar dari Modus Penipuan Online

jpnn.com, JAKARTA - Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika (PPI) Kemkominfo Ahmad M. Ramli menegaskan terkait pentingnya menjaga kode verifikasi One Time Password (OTP), agar terhindar dari modus penipuan online.
"OTP ini semacam kunci pembuka. Karena ini dapat dipakai oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab. Kode OTP ini menjadi penting untuk kita lindungi," ujar Ramli dalam seminar daring "Waspada Kejahatan Pembajakan Kode Rahasia" di Jakarta.
Menurut Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Agung Harsoyo, OTP saat ini dianggap paling aman karena merupakan bagian dari two-step authentication.
OTP, lanjutnya dalam langkah keamanan transaksi bertindak sebagai lapis atas.
Meski begitu, OTP memiliki celah. Agung menyebut dua modus yang perlu diperhatikan masyarakat agar tidak mengalami penipuan online yang dapat mengelabui pengguna untuk secara tidak sadar menyerahkan kode OTP kepada orang lain.
Pertama, Agung menjelaskan smartphone dapat menjadi salah satu celah masuknya malware saat pengguna melakukan instalasi aplikasi.
Aplikasi yang diinstal bisa menjadi backdoor.
"Kemudian ada pertanyaan supaya aplikasi tersebut dapat mengakses SMS. Misalnya diklik yes, maka itu adalah pintu masuk pertama," tegas Agung.
BERITA TERKAIT
- Lima Ide Bisnis dari Senior Lead Tokopedia, Simak Nih!
- Sukseskan Prakerja, STUDiLMU Tawarkan Ribuan Kursus Online, Ada yang Gratis
- Ikuti Tren, Twitter Menyiapkan Tombol Belanja di Platform
- COVID-19 Masih Mengerikan, Australia Perpanjang Penutupan Perbatasan
- Australia dan Tiongkok Bersitegang, Warga Keturunan Tionghoa Terimbas Dampaknya
- Jadikan Gim Kegiatan Produktif, MPL Terus Mengedukasi Masyarakat