Pentingnya Asupan Mikronutrien Sejak Persiapan Kehamilan, Ini Dampaknya Jika Tak Terpenuhi

Pentingnya Asupan Mikronutrien Sejak Persiapan Kehamilan, Ini Dampaknya Jika Tak Terpenuhi
Pentingnya Asupan Mikronutrien Sejak Persiapan Kehamilan, Ini Dampaknya Jika Tak Terpenuhi. Foto: Tim Bayer

jpnn.com, JAKARTA - Berdasarkan penelitian FKUI yang dilakukan pada 143 ibu hamil di Jakarta usia 17-39 tahun, lebih dari 50 persen ibu hamil mengalami defisiensi mikronutrien.

Adapun mikronutrien yang dimaksud, yakni asam folat, vitamin D3, zat besi, serta vitamin dan mineral lainnya. 

Faktanya, ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan mikronutrien yang cukup agar kandungannya terjaga.

Asam folat berfungsi membantu melindungi bayi yang belum lahir dari cacat lahir Anemia juga menjadi hal penting untuk diperhatikan. 

Di Indonesia, hampir setengah dari ibu hamil mengalami anemia defisiensi besi. 

Apabila kebutuhan zat besi selama kehamilan tidak terpenuhi bisa menyebabkan komplikasi pada ibu seperti anemia, preeklamsia, persalinan preterm, dan pendarahan pasca salin. 

Kekurangan vitamin D3 dapat meningkatkan risiko pre-eklamsia, diabetes gestasional, dan berat badan lahir rendah (BBLR).

Dokter Kandungan sekaligus Ahli Fertilitas Endokrinologi Reproduksi, Beeleonie mengatakan asupan zat gizi mikro saat persiapan kehamilan terbilang krusial.

Pentingnya asupan mikronutrien sejak persiapan kehamilan, ini dampaknya jika tak terpenuhi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News