Penularan COVID-19 di Indonesia Masih Tinggi, Banyak Warga Australia Berusaha Pulang Kampung
Seorang perempuan, yang minta namanya hanya disebut Chrissy, termasuk di antara beberapa warga Australia yang dirawat di rumah sakit karena bergejala parah.
Selama enam hari ia bernafas dibantu ventilator, setelah jatuh sakit bulan Juni kemarin.
Suaminya bekerja di negara lain, sehingga kedua anaknya yang masih kecil berada dalam perawatan orang lain.
Putra mereka yang berusia lima tahun dites positif, dua hari setelah Chrissy masuk ke rumah sakit.
"Saya ketakutan. Saya tidak pernah merasakan sakit seperti ini dalam hidupku," katanya.
"Ini jadi mimpi terburuk yang jadi kenyataan."
"Ketakutan terbesar saya karena tidak mengetahui kondisi anak-anakku. Tak bisa melihat dan merawatnya," ujarnya.
Warga Australia minta bantuan Pemerintah Australia
Banyak warga Australia di Indonesia yang menyampaikan kemarahan mereka karena Pemerintah Federal Australia tidak turun tangan membantu mereka dengan mengirimkan penerbangan repatriasi ke Indonesia.
Jarangnya, bahkan nyaris tak ada, penerbangan ke Australia dari Indonesia, membuat warga Australia hanya punya pilihan menyewa pesawat yang sangat mahal
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka