Penularan COVID-19 di Melbourne Turun, Sedikit Lagi Normal

Rencana gelembung atau koridor perjalanan (travel bubble) kedua negara tersebut telah dibicarakan beberapa waktu sebelumnya.
Namun, pelaksanaannya terganggu akibat gelombang kedua yang terjadi di Melbourne dan di Auckland.
Mengingat jumlah kasus di Selandia Baru dan Australia yang kini semakin menurun, rencana tersebut kembali mengemuka.
Saat ditanya apakah warga Selandia Baru sudah boleh melakukan perjalanan ke sejumlah negara bagian di Australia, PM Ardern menjawab, "Dimungkinkan".
Kalangan pengusaha di Victoria juga menyambut baik pelonggaran lockdown yang mulai berlaku hari Senin ini.
Selain murid-murid yang sudah diperbolehkan kembali ke sekolah, sedikitnya 127.000 pekerja akan kembali ke tempat kerjanya mulai hari ini.
Mereka adalah pekerja dari sektor-sektor yang sudah dibuka kembali, yaitu, penitipan anak, konstruksi, manufaktur, perdagangan, pos, distribusi, sektor properti serta jasa pelayanan kesehatan.
Bahkan tidak ada pembatasan kapasitas operasi untuk pergudangan, layanan pos dan distribusi, supermarket serta makanan, seperti sebelumnya.
Pemerintah negara bagian Victoria dengan ibukota Melbourne menyatakan pembatasan aktivitas yang ketat telah membuahkan hasil yang menggembirakan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan