Penumpang KRL Bingung Kartu Commet

Penumpang KRL Bingung Kartu Commet
Penumpang KRL Bingung Kartu Commet
Yogi mengaku, telah mengetahui rencana penerapan Commet melalui spanduk-spanduk yang terpasang di sejumlah stasiun dan pemberitaan di media massa. ”Saya belum paham bagaimana cara memiliki kartu Commet. Apakah ada persyaratan administrasi atau tidak,” katanya.

Pria yang bekerja di sebuah bank swasta ini berharap PT KAI melakukan sosialisasi lebih intens agar pengguna KRL yang baru, seperti dirinya, memahami cara mendapatkan dan mekanisme pemakaian kartu Commet.

Terpisah, Kepala Stasiun Besar Bekasi Eman Sulaeman mengatakan, tiket elektronik diluncurkan untuk memberi kenyamanan pada penumpang. ”Calon penumpang tidak harus ke loket. Dia bisa langsung naik dan tiket ditempelin di situ,” tuturnya sembari menunjukan pintu elektronik.

Di Stasiun Bekasi, kata Eman, hingga saat ini sudah sekitar 800 kartu yang dikeluarkan. Untuk membeli tiket elektronik para penumpang cukup menyerahkan fotokopi KTP dan membayar uang Rp258 ribu.

BEKASI Penggunaan kartu Commuter Electronic Ticket (Commet) sebagai pengganti Kartu Trayek Bulanan (KTB) dan Kartu Langganan Sekolah (KLS) masih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News