Penundaan Pembatasan BBM Dinilai Tepat
Rabu, 15 Desember 2010 – 21:37 WIB
Pemerintah, katanya, harus benar-benar siap dulu sebelum melaksanakan kebijakan pembatasan BBM subsidi. Karena kata Purbaya, bila tidak bijaksana dan tidak sesuai dengan target pemerintah, maka pembatasan BBM subsidi bisa berdampak pada daya saing masyarakat kecil.
"Kalau pembatasannya berhasil pada seluruh mobil pribadi (plat hitam), inflasi bisa nol persen. Tapi kalau dampaknya bisa mengganggu pada sistem transportasi umum atau bahkan pada kepentingan publik lainnya, maka peluang terjadi inflasi makin besar. Jadi ESDM harus benar-benar menganalisa dengan baik sebelum mulai melakukan pembatasan,’’ kata Purbaya.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengungkapkan hasil kajian pemerintah, bahwa angka inflasi akibat pembatasan BBM se Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) hanya akan menyumbang inflasi 0,15 persen. Bila pembatasan BBM subsidi direalisasikan untuk seluruh daerah Jawa dan Bali, maka dampak inflasi diprediksi hanya sebesar 0,29 persen. Perkiraan inflasi tahun 2011 sebesar 5,3 persen dikatakannya telah memperhitungkan hal ini.
"Target inflasi akan sesuai dengan target meski adanya pembatasan BBM subsidi. Kita sudah menyusunnya sesuai dengan kenaikan barang komoditas. Semua dampaknya juga sudah kita lakukan perhitungan," kata Agus.(afz/jpnn)
JAKARTA — Penundaan rencana pembatasan BBM subsidi hasil kesepakatan DPR dengan Pemerintah, dinilai oleh pengamat ekonomi Purbaya Yudhi Sadewa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 50 Jurnalis dapat Beasiswa S2 dari BRI Fellowship Journalism
- Diminati Pasar, The Hudson Manhattan District Tahap 2 Dilanjutkan
- Potensi Industri Fesyen Indonesia Besar, Desainer Malah Kesulitan, Ada Apa?
- bjb syariah Raih Penghargaan Bergengsi di Milad Ke-14
- DAIKIN Proshop Designer Award 2024 Resmi Digelar, Beri Tantangan Ekspresikan Ide Ruang Hidup Ideal
- AgenBRILink Berprestasi di Yogyakarta Terima Mobil dari BRI, Asyik!