Penurunan Angka Stunting Tetap Penting di Tengah Pandemi Corona

Penurunan Angka Stunting Tetap Penting di Tengah Pandemi Corona
Sebuah penelitian uji coba intervensi gizi spesifik di Desa Bayumundu, Kabupaten Pandeglang, Banten, memberikan harapan baru dalam mengatasi prevalensi stunting pada anak usia di bawah dua tahun. Foto: Ist

“Penurunan angka stunting merupakan kerja bersama yang harus melibatkan semua elemen masyarakat," tegas Jokowi,

Pemerintah menargetkan pada 2024 angka stunting turun 14 persen. Namun, angka ini mungkin saja akan sulit tercapai dengan kondisi seperti saat ini.

Sebab, posyandu dan tenaga kesehatan di puskesmas tidak beroperasi dampak dari covid-19.

Agar target penurunan angka stunting nasional yang merupakan program prioritas nasional dapat tetap tercapai, dibutuhkan modifikasi strategi kebijakan yang dapat diimplementasikan di tingkat daerah.

"Stunting salah satu proyek prioritas yang merupakan turunan dari program prioritas tersebut dan tidak diperintahkan untuk di-refocusing. Karena itu, program ini harus terus berjalan tanpa ada pengalihan anggaran," kata Kasubdit Kerja Sama Pemerintahan, Direktorat Kelembagaan dan Kerja Sama Desa, Ditjen Pemerintahan Desa Kemendagri, Paudah Darmi beberapa waktu lalu.

Menurutnya, dalam masa wabah corona seperti sekarang ini, pelaksanaan kegiatan di bawah program prioritas harus terus didorong untuk mencapai target nasional.

Sebab, dalam kondisi apa pun, pencapaian prioritas nasional tersebut akan selalu dipantau.

"Jangan sampai masalah stunting menjadi bencana baru dengan dampak yang lebih besar pada masa depan," tegasnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan seluruh jajarannya untuk tidak melupakan ancaman stunting dan penyakit lainnya meski kini pemerintah masih fokus menangani pandemi virus corona (covid-19).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News