Penyakit Kaki Gajah Hantui Warga Tayan

Penyakit Kaki Gajah Hantui Warga Tayan
Penyakit Kaki Gajah Hantui Warga Tayan
TAYAN HILIR - Angka pengidap cacing micro filarial yang menjadi sumber penyebab penyakit kaki gajah (filariasis) di Kecamatan Tayan Hilir, Kubu Raya, Kalimantan Barat tergolong tinggi. Penanggungjawab program pemberantasan filariasis di Puskesmas Pulau Tayan, Syamsul Bahri mengatakan, berdasarkan survei pengambilan sampel darah warga di tiga desa didapatkan hasil yang mengejutkan. Dari 522 sampel darah yang diambil, sebanyak 6,32 persen positif mengidap cacing micro filarial. “Jumlah pengidapnya ada 33 orang warga,” ujar Syamsul Bahri pada Pontianak Post (JPNN Grup).

 

Survei ini dilakukan di tiga desa yakni Desa Subah, Desa Lalang, dan Dusun Pulau Tayan Timur. Wilayah itu merupakan daerah yang berdekatan dengan sejumlah desa di Kabupaten Kubu Raya yang juga banyak mengidap cacing filarial.

Di Desa Subah, jumlah sampel yang diambil yakni 306 orang dan sebanyak 19 orang mengidap cacing micro filarial. Desa Lalang, sampel yang diambil 147 orang, jumlah pengidap cacing penyebab kaki gajah mencapai 14 orang. Sementara di Dusun Pulau Tayan Timur dari 55 sampel tidak satupun ditemui penderita cacing ini.

Pelaksaan pengambilan sampel dilaksanakan pada malam hari, mulai jam 08.00 hingga 02.00. Hal ini karena cacing akan aktif mendekati kulit di malam hari. Sehingga bisa terdeteksi. “Kendalanya memang pada lokasi yang berat. Desa-desa itu harus ditepuh melalui darat dan sungai. Karena pengambilan sampel harus di malam hari, maka jadi makin berat,” cerita Syamsul Bahri.

TAYAN HILIR - Angka pengidap cacing micro filarial yang menjadi sumber penyebab penyakit kaki gajah (filariasis) di Kecamatan Tayan Hilir, Kubu Raya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News