Penyakit Mulut dan Kuku: Australia Tawarkan Vaksin untuk Indonesia di Tengah Kurangnya Dokter Hewan

Penyakit Mulut dan Kuku: Australia Tawarkan Vaksin untuk Indonesia di Tengah Kurangnya Dokter Hewan
Industri peternakan Australia waspada, tetapi tidak khawatir dengan wabah penyakit mulut dan kuku di Indonesia. (ABC Rural: Daniel Fitzgerald)

Waspada tetapi tidak khawatir

Wabah di Indonesia telah membuat produsen ternak dan perwakilan industri waspada, karena dampak multi-miliar dolar yang diperkirakan jika PMK terdeteksi di Australia.

Pemodelan oleh Biro Pertanian dan Ekonomi Sumber Daya dan Ilmu Pengetahuan Australia (ABARES) pada tahun 2013 menentukan bahwa wabah besar PMK di Australia akan merugikan Australia lebih dari A$50 miliar, tetapi Cattle Council memperkirakan angka itu sekarang bisa menjadi A$100 miliar.

Presiden Cattle Council of Australia, Markus Rathsmann, mengatakan laporan PMK di Indonesia adalah "seruan peringatan" bagi otoritas industri dan biosekuriti.

"Kami tentu harus waspada dan harus memastikan sistem kami siap untuk serangan," katanya.

"Kita harus ingat bahwa PMK hadir di sebagian besar negara Asia Tenggara.

"Australia membantu Indonesia memberantas PMK di masa lalu, dan seperti yang kita lakukan dengan penyakit penebalan kulit. Saya yakin pemerintah Australia akan membantu pemerintah Indonesia memberantasnya lagi."

Penyebaran penyakit mulut dan kuku ke Indonesia terjadi saat negara ini sedang bergulat dengan wabah penyakit penebalan kulit.

Australia kekurangan dokter hewan

Kepala urusan veteriner dan publik untuk Asosiasi Dokter Hewan Australia, Cristy Secombe, mengatakan dokter hewan Australia memainkan peran biosekuriti penting untuk sektor pertanian.

Kasus penyakit mulut dan kuku yang mulai menyebar di Indonesia telah mengkhawatirkan Australia yang menawarkan bantuan dana untuk membeli vaksin, usaha ini bermaksud untuk menjaga kesehatan ternak di Australia sekaligus mempertahankan akses ke pasar ekspo

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News