Penyaluran Kredit Perbankan Tembus Rp 400 Triliun
jpnn.com - jpnn.com -Kredit bermasalah alias nonperforming loan (NPL) perbankan di Jawa Timur pada tahun ini diprediksi lebih terjaga bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Hingga akhir 2016, NPL perbankan di Jatim mencapai 2,64 persen.
Artinya, terjadi peningkatan jika dibandingkan dengan NPL pada akhir 2015 sebesar 1,82 persen.
Kepala Divisi Advisory Ekonomi dan Keuangan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim Taufik Saleh menjelaskan, kenaikan NPL disebabkan tingginya kredit bermasalah di sektor konstruksi.
’’Meski tahun lalu tinggi, masih aman. Tren untuk tahun ini, perkiraannya terus turun,’’ katanya, Senin (6/2).
Tingginya angka NPL pada tahun lalu tidak terlepas dari ekspansi penyaluran kredit perbankan.
Sampai akhir tahun lalu, penyaluran kredit perbankan di Jatim tumbuh 6,68 persen dengan capaian Rp 400,5 triliun.
Pada 2015, penyaluran kredit mencapai Rp 375,4 triliun.
Kredit bermasalah alias nonperforming loan (NPL) perbankan di Jawa Timur pada tahun ini diprediksi lebih terjaga bila dibandingkan dengan tahun lalu.
- Rasio Kredit Berisiko LB Bank Turun di Bawah 35 Persen, Ini Penyebabnya
- Hadapi Berbagai Tantangan, Bank DKI Utamakan Transformasi Perbankan
- Bank DKI Raih Penghargaan Public Relations Indonesia Awards 2024
- BI Sumsel Sediakan 145 Titik Penukaran Uang Lebaran, Cek di Sini Lokasinya
- Wealth Management BRI Prioritas Raih Retail Banker International Asia Trailblazer Awards 2024
- Wakil Ketua MPR Dorong OJK-Industri Keuangan Perkuat Edukasi dan Literasi ke Masyarakat