Penyaluran Pupuk Organik di Sumbar Masih Rendah

Penyaluran Pupuk Organik di Sumbar Masih Rendah
Penyaluran Pupuk Organik di Sumbar Masih Rendah
PADANG - Realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di Provinsi Sumbar untuk pupuk NPK (nitrogen, pospor dan kalium) dan pupuk organik masih rendah. Hingga semester pertama, penyaluran NPK baru mencapai 33,21 persen sedangkan untuk pupuk organik 21,11 persen.

 

Sementara pupuk jenis urea, SP-36 dan ZA, realisasi penyalurannya sudah di atas 50 persen. Dengan rincian pupuk urea 53,01 persen, SP-36 50,89 persen dan ZA 62,23 persen. "Dari lima jenis pupuk bersubsidi, realisasi jenis NPK dan organik masih rendah," kata Kepala Biro Perekonomian Setprov Sumbar, Wardarusmen kepada Padang Ekspres, kemarin.

"Dari Januari sampai Juni, memang berfluktuatif sesuai permintaan kabupaten/kota terhadap jenis  pupuk bersubsidi itu," ujarnya. Tahun ini, katanya, Sumbar mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 230.700 ton. Dengan rincian urea 82.300 ton, SP-36 30.900 ton, ZA 21.000 ton, NPK 72.500 ton dan organik 24.000 ton.

Sementara total pupuk bersubsidi yang telah direalisasikan adalah 101.559,44 ton. Dengan rincian urea 43.625,00 ton, SP-36 15.725,35 ton, ZA 13,067,55 ton, NPK 24.074,60 ton, organik 5.066,94 ton.

PADANG - Realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di Provinsi Sumbar untuk pupuk NPK (nitrogen, pospor dan kalium) dan pupuk organik masih rendah. Hingga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News