Penyebab Kebocoran Gas PGN di Cakung Barat, Astaga
jpnn.com, JAKARTA - Polisi mengungkap kebocoran gas milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) di kawasan Cakung Barat, Selasa pagi.
Kebocoran gas milik PT PGN itu akibat aksi pencurian alat kontrol volume gas.
"Yang dicuri satu unit alat volume corrector nilainya Rp40 juta. Alat ini untuk kontrol volume gas sangat bahaya, perlu pengawasan yang baik," kata Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian dalam konferensi pers di Mapolsek Cakung.
Arie mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB di lokasi stasiun gas Pulogebang Jalan Pahlawan Komarudin, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung.
Awalnya, kata Arie, seorang warga mencium bau gas saat melintas di sekitar lokasi kejadian. Lalu melapor kepada petugas polisi di pos terdekat.
Selanjutnya polisi berkoordinasi dengan tim Pemadam Kebakaran Jakarta Timur dan petugas PGN untuk mengantisipasi potensi ledakan akibat perambatan gas.
"Untuk keamanan TKP, kami sudah koordinasi dengan damkar dan PGN dan sudah dilakukan sterilisasi. Perkembangan terakhir kebocoran sudah berhasil diatasi," katanya.
Arie menyebut kebocoran berlangsung selama dua jam sejak kasus pencurian berlangsung.
Polisi mengungkap kebocoran gas milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) di kawasan Cakung Barat tadi pagi.
- PT Nusantara Regas Raih Penghargaan Indonesia CSR Excellence Award 2024
- Dukung Pencegahan Korupsi, PGN Perluas Ruang Lingkup Sistem Manajemen Antipenyuapan
- Kerja Sama PGN dan MRT Dinilai Menguntungkan UMKM
- Kerja Sama PGN-MRT Sejalan dengan Komitmen Menuju Energi Bersih
- Begini Strategi PGN Hadapi Tantangan Optimasi Utilisasi Gas Bumi di Masa Transisi
- PGN Perkenalkan 'Gasku' yang Ramah Lingkungan dan Harga Lebih Terjangkau di IIMS 2024