Penyebab Kepuasan Pada Kinerja Wapres Cenderung Rendah
jpnn.com, JAKARTA - Parameter Politik Indonesia memaparkan hasil temuan penyebab kepuasan terhadap kinerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin cenderung rendah.
Hasil survei Parameter Politik Indonesia sebelumnya menunjukkan selisih antara yang puas dan tak puas terhadap kinerja mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), sangat sedikit.
Sebanyak 50,8 persen responden menyebut puas, sementara 43,8 persen menyatakan tidak puas dengan kinerja wakil presiden.
"Salah satu faktor yang membuat tingkat kepuasan terhadap kinerja wapres menurun adalah minimnya respons wapres
terhadap beberapa isu yang belakangan cukup krusial," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno dalam keterangannya, Senin (22/2).
Dosen di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah itu kemudian menyebut salah satu contoh isu yang belakangan cukup krusial. Yakni yang berkaitan dengan Islam politik.
"Status Ma'ruf Amin sebagai ulama tentunya membuat kelompok Islam memiliki ekspektasi cukup tinggi terhadap respons dan pembelaan wapres terkait isu yang beririsan dengan kelompok Islam," ucap Adi.
Responden pada survei kali ini adalah warga Indonesia yang telah memiliki hak pilih, sesuai undang undang yang berlaku.
Parameter Politik Indonesia menemukan penyebab kepuasan terhadap kinerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin cenderung rendah.
- Putra Mahkota Abu Dhabi Beri Selamat Kepada Gibran yang Terpilih Sebagai Wapres
- SPIN: Partai Gelora Jadi Korban Kecurangan Pileg 2024
- AROPI: Publik Makin Percaya Lembaga Survei
- Jokowi Meninggalkan Indonesia, Lalu Tunjuk Sosok Ini Sebagai Penggantinya, Siapa?
- Hasil Survei Pilpres AS: Joe Biden Vs Donald Trump, Siapa Unggul?
- Bicara Mafia Tanah, AHY Dapat Info dari Wapres soal Lahan Rakyat Kecil Diserobot Pengembang