Penyembuhan Dari COVID-19 Bisa Berbulan-bulan Walau Gejala Ringan

Penyembuhan Dari COVID-19 Bisa Berbulan-bulan Walau Gejala Ringan
Paul Garner ahli penyakit menular sudah pernah terkena malaria dan yang lain, dan sekarang juga mengalami terkena COVID-19. (Supplied: Paul Garner)

"Kami tertarik untuk meneliti efek dari COVID-19. Penyakit ini memiliki spektrum gejala yang luas — dari gangguan pernapasan yang relatif ringan hingga pneumonia yang sangat parah."

Professor Greg sedang meneliti dampak COVID-19 termasuk dalam kasus tidak parah, dengan memperhatikan beberapa faktor seperti ketahanan penderita berolahraga, fungsi koordinasi, dan kemampuan berkonsentrasi.

"Tidak lagi bugar"

Penyembuhan Dari COVID-19 Bisa Berbulan-bulan Walau Gejala Ringan Photo: Alex Lewis sampai sekarang merasa belum bugar lagi setelah terkena COVID-19 pertengahan Maret lalu. (ABC News: Jerry Rickard)

 

Salah satu pasien yang menjadi contoh kasus dalam penelitian di rumah sakit tersebut adalah Alex Lewis, yang ditemui ABC pertengahan Maret, setelah dinyatakan positif COVID-19.

Dua bulan setelah dinyatakan sembuh, Alexis masih mengalami kesulitan.

"Saya sebelumnya cukup bugar, namun sekarang tidak lagi. Kondisi pernapasan saya terus memburuk dan berolahraga terasa lebih sulit," katanya.

"Butuh beberapa waktu sembuh. Rasa lelah datang dan pergi."

Komunitas online pasien COVID-19 dari seluruh dunia

Penyembuhan Dari COVID-19 Bisa Berbulan-bulan Walau Gejala Ringan Photo: Fiona Lowenstein juga mengalami COVID-19 walau gejala awalnya ringan. (Supplied: Instagram/Fiona Lowenstein)

 

Sebagai seorang ahli penyakit menular dan penderita COVID-19, Paul Garner dari Sekolah Kedokteran Penyakit Tropis di Liverpool di Inggris paham sekali seberapa tidak nyamannya hidup dengan penyakit apapun

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News