Penyemprotan Disinfektan Lansgung ke Tubuh Malah Bisa Membahayakan Kesehatan

Penyemprotan Disinfektan Lansgung ke Tubuh Malah Bisa Membahayakan Kesehatan
Sejumlah pakar kesehatan mengatakan penyemprotan cairan disinfektan malah akan membuat bagian tubuh iritasi. (Antara Foto: Asprilla Dwi Adha)

Menurutnya virus tidak tahan lama di alam bebas dan pada umumnya orang tidak menyentuh tanah.

Juru bicara Wali Kota Surabaya, Febriadhitya Prajatara, mengatakan penyemprotan disinfektan dilakukan dengan menggunakan drone, atau pesawat kecil yang dilengkapi kamera.

Menurutnya upaya ini "penting dilakukan" di daerah yang sudah terdapat kasus COVID-19 dengan alasan virus bisa berada di mana saja.

Dibandingkan dengan sabun, menurutnya cairan disinfektan yang mengandung benzalkonium klorida dapat melemahkan virus sehingga tidak masuk ke badan manusia.

Kemana arah COVID-19 di Indonesia?

Penyemprotan Disinfektan Lansgung ke Tubuh Malah Bisa Membahayakan Kesehatan
Sejumlah ilmuwan Indonesia memproyeksikan angka kasus virus corona untuk bisa mengantisipasi situasi ke depan.

 

Membuat iritasi pada tubuh

Di Jakarta, tersedia juga layanan penyemprotan disinfektan dalam bentuk seperti kotak telepon umum yang bisa ditemui di beberapa tempat.

Para pejalan kaki atau pengendara kemudian bisa menyemprot dirinya dengan anggapan dapat menghilangkan kuman yang menempel di pakaian dan kulit.

"Menurut saya ini bagus...saya merasa bersih setelah menyentuh banyak hal di bus...saya merasa terlindungi dengan baik," kata Fany Anisa, warga Jakarta yang diwawancara setelah menggunakannya.

Tanpa menghiraukan peringatan dari ahli kesehatan, Selasa kemarin, Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, melakukan penyemprotan disinfektan sebagai upaya menghadapi pandemi virus corona

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News