Penyerapan Anggaran Dana Desa di Jateng Melebihi Target Nasional

Penyerapan Anggaran Dana Desa di Jateng Melebihi Target Nasional
Gubernur Ganjar Pranowo di kantornya. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Penyerapan Dana Desa (DD) 2021 di Jawa Tengah mencapai 54 persen. Angka ini melebihi serapan nasional.

Selain itu, desa-desa di Jateng juga telah mengalokasikan 8 persen dari DD untuk penanganan Covid-19.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispermadesdukcapil) Jateng Sugeng Riyanto mengatakan serapan DD di Jawa Tengah cukup tinggi.

"Dari 7.809 desa untuk dana desa (tahun 2021) serapannya sudah 54,54 persen. Tataran nasional itu baru kurang lebih 42 persen. Jawa Tengah itu tertinggi, ranking atas untuk total nasional," ujarnya seusai acara Rembug Desa Online bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, kemarin

Dikatakan Sugeng, tahun ini Jawa Tengah mendapatkan pagu DD sebanyak Rp 8,2 triliun. Itu diperuntukkan bagi 7.809 desa yang tersebar di 29 kabupaten.

Terkait penggunaan DD untuk penanggulangan Covid-19, desa-desa di Jateng telah menunaikan kewajibannya. Adapun, besaran dana penanggulangan Covid-19 minimal 8 persen dari DD.

"Sudah melebihi dari pagu itu. Yang penting satu di Musdessus kan, mereka tetap taat asas patuh. Karena DD 8 persen penanggulangan Covid-19 sangat bervariasi. Dulu untuk aman dari Covid, sekarang sampai pemulasaraan jenazah, pemakaman belum lagi yang isolasi mandiri butuh dukungan logistik," sebutnya.

Dia menambahkan penggunaan DD juga bisa diwujudkan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). Itu sesuai dengan petunjuk dari Kementerian Desa dan Kementerian Keuangan.

Wilayah-wilayah di Jateng juga telah mengalokasikan 8 persen dari dana desa untuk penanganan Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News