Penyerapan Bidik Misi Jauh dari Kuota
Kamis, 31 Mei 2012 – 06:06 WIB
JAKARTA - Program beasiswa bagi mahasiswa miskin berprestasi (Bidik Misi) belum terserap sesuai dengan kuota. Dari kuota 40 ribu mahasiswa, yang mendapatkan beasiswa baru 15.300 mahasiswa. Minimnya serapan bidik misi salah satunya karena sosialisasi yang tidak maksimal. Meski begitu, jumlah calon yang lolos tersebut bisa berkurang saat verifikasi. Pihak Perguruan Tinggi akan kembali mengecek beberapa hal terkait persyaratan bidik misi. "Calon mahasiswa akan diperiksa sejauh mana dia miskin. Misalnya, dilihat dari rekening listrik," kata Illah.
"Sosialisasi masih kurang. Sepertinya informasi tentang beasiswa ini belum diterima dengan baik oleh masyarakat, khususnya yang berada di daerah pelosok," ungkap Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Illah Sailah, Rabu (30/5).
Baca Juga:
Illah menuturkan, hanya 75 ribu calon mahasiswa yang mendaftar program bidik misi. Nah, dari jumlah tersebut, hanya 15.300 calon mahasiswa yang dinyatakan lolos. Mereka dinyatakan lulus berdasarkan penilaian prestasi akademik.
Baca Juga:
JAKARTA - Program beasiswa bagi mahasiswa miskin berprestasi (Bidik Misi) belum terserap sesuai dengan kuota. Dari kuota 40 ribu mahasiswa, yang
BERITA TERKAIT
- BAZNAS Adakan Program TOT Pengajar Al-Qur'an Isyarat
- Penjelasan Kemendikbudristek soal UKT Mahal, Jangan Gagal Paham
- Jadi PTS Terbaik se-Indonesia, Atma Jaya Jakarta Raih Kategori Lulusan Mudah dapat Kerja
- Promosi Doktor Universitas Trisakti, Ira Sudjono Raih Predikat Cum Laude
- Cheeky Peeky Playhouse Tawarkan Kurikulum Reggio Emilia Bagi Anak Usia Dini
- Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024, Besok Pengumuman, Cermati Seluruh Tahapannya