Penyidik Bareskrim Turun ke Nganjuk, Puluhan Orang Diperiksa

Penyidik Bareskrim Turun ke Nganjuk, Puluhan Orang Diperiksa
Wartawan mengambil gambar ruangan yang disegel Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri di gedung Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Nganjuk, Jawa Timur, Senin (10/5/2021). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Bareskrim Polri melakukan penggeledahan gedung BKD saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat yang diduga terkait jual-beli jabatan. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/rwa.

Sebelumnya penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri telah menetapkan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat bersama 6 orang lainnya sebagai tersangka dugaan suap terkait pengisian jabatan di Pemkab Nganjuk.

Novi Rahman Hidayat bersama Ajudan Bupati Nganjuk, M Izza Muhtadin, ditetapkan sebagai tersangka penerima suap jual beli jabatan.

Sementara pemberi suap, yaitu Dupriono (DR) selaku Camat Pace, Edie Srijato (ES) selaku Camat Tanjunganom dan Plt Camat Sukomoro, Haryanto (HR) selaku Camat Berbek, Bambang Subagio (BS) selaku Camat Loceret, dan Tri Basuki Widodo (TBW) selaku mantan Camat Sukomoro.

Bupati Nganjuk dan ajudannya disangka dengan Pasal 5 Ayat (2) dan atau Pasal 11 dan/atau Pasal 12B UU Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tipikor sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2021 Tentang Perubahan UU Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Sedangkan lima Camat dijerat dengan Pasal 5 Ayat (1) huruf A dan atau B dan Pasal 13 UU 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah UU Nomor 20 tahun 2021 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (cuy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Penyidik Bareskrim memeriksa puluhan saksi kasus suap jual beli jabatan oleh Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat dkk.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News