Penyidik Bareskrim Turun ke Nganjuk, Puluhan Orang Diperiksa

Penyidik Bareskrim Turun ke Nganjuk, Puluhan Orang Diperiksa
Wartawan mengambil gambar ruangan yang disegel Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri di gedung Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Nganjuk, Jawa Timur, Senin (10/5/2021). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Bareskrim Polri melakukan penggeledahan gedung BKD saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat yang diduga terkait jual-beli jabatan. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/rwa.

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri masih mengusut kasus dugaan suap jual beli jabatan yang dilakukan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat.

Penyidik dari badan berlambang busur panah diturunkan ke Nganjuk, Jawa Timur pada Selasa (25/5) untuk memeriksa sejumlah saksi.

“Anggota sedang di Nganjuk untuk kepentingan melengkapi pemberkasan,” kata Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto kepada wartawan, Selasa.

Sementara itu Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyebut ada puluhan saksi yang diperiksa terkait kasus jual beli jabatan itu.

“Ada giat pemeriksaan saksi dari Nganjuk dilaksanakan di Polres Nganjuk. Ada 24 saksi yang diperiksa," ucap Rusdi.

Jenderal bintang satu ini menambahkan, pemeriksaan dilakukan mulai Selasa hingga Jumat (28/5) mendatang.

“Pemeriksaan terkait dengan pengisian jabatan di Pemkab Nganjuk,” kata Rusdi.

Namun, dia tidak memerinci siapa saja dan dari mana saja saksi yang diperiksa dalam kasus hasil OTT KPK bersama Bareskrim itu.

Penyidik Bareskrim memeriksa puluhan saksi kasus suap jual beli jabatan oleh Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat dkk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News