Penyidik KPK Diminta Tak Berlebihan Terapkan Sentimen Korps

Penyidik KPK Diminta Tak Berlebihan Terapkan Sentimen Korps
Penyidik KPK Diminta Tak Berlebihan Terapkan Sentimen Korps
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Eva Kusuma Sundari mengaku tak kaget dengan kabar bahwa Ketua KPK Abraham Samad dilabrak oleh para penyidik KPK yang keberatan dengan pengembalian sejumlah penyidik ke Mabes Polri. Eva menduga protes para penyidik karena dikarenakan spirit korps yang berlebihan di kalangan penyidik KPK dari kepolisian.

"Saya prihatin dengan esprit de corps yang tidak tepat ditunjukkan oleh para penyidik kepolisian. Sepatutnya pimpinan KPK diperlakukan sama ketika mereka berada dalam kesatuan. Keputusan pimpinan itu harus dipatuhi," kata Eva kepada JPNN, Rabu (14/3).

Politisi PDIP itu pun menganggap protes oleh para penyidik itu bukan hal baru. Ia mencontohkan ketika Polri menarik para pengawal Ketua Mahmakah Konstitusi (MK) Mahfud MD karena merasa tersinggung saat kasus Cicak-Buaya.

Namun Eva juga mengingatkan para penyidik KPK tidak berlebihan dalam hal sentiman korps. Sebab, bisa jadi itu malah membuat publik semakin curiga. "Karena comfort zone (pihak yang terbiasa dengan kondisi nyaman) sedang dibongkar, politik internal sedang dirombak. Ada perlawanan dan Samad tidak mau didikte politik birokrasi penyidik," bebernya.

JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Eva Kusuma Sundari mengaku tak kaget dengan kabar bahwa Ketua KPK Abraham Samad dilabrak oleh para penyidik KPK

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News