Penyintas Kanker Fokus ke Hal ini Saja, daripada ke Makanan Pantangan
"Olahraga rutin untuk menurunkan stres. Tubuh akan merasa bugar karena hormon endorfin keluar, memunculkan rasa bahagia, lakukan olahraga sesuai kondisi tubuh. Kalau tidur saja, tubuh menjadi tegang," kata dia.
Masalah Gangguan Tidur dan Solusinya
Selain nutrisi, pasien kanker juga memerlukan tidur dengan durasi cukup.
Namun, masalahnya mereka sering kali mengalami masalah tidur akibat masalah dalam tubuhnya atau obat-obatan yang dia konsumsi selama perawatan penyakitnya.
Masalah ini akhirnya bisa mengganggu suasana hati mereka, membuat sulit berkonsentrasi dan memunculkan risiko stres atau bahkan depresi.
Menurut Debie, masalah tidur perlu segera ditangani demi mencegah pasien mengalami kelelahan, mengembalikan energi yang hilang saat bangun dan memperbaiki sel jaringan yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
Salah satu yang bisa dilakukan, menerapkan terapi kognitif perilaku atau cognitive behavioral therapy (CBT) untuk memberi keyakinan diri pasien dengan memberinya pikiran-pikiran positif.
"Berpikir tidak bisa tidur malah membuat sulit tidur. Di pikiran sampaikan 'saya cukup rileks saja'. Selain pikiran positif, lakukan stimulus kontrol yakni tempat tidur disetting hanya untuk tidur. Jangan melakukan aktivitas tak berkaitan dengan tidur di tempat tidur," tutur Debie.
Penyintas kanker disarankan fokus ke hal ini saja, daripada ke makanan yang menjadi pantangan.
- Peragaan Busana Patterns of Hope, Sumbangkan Rp 100 Juta untuk Anak Pengidap Kanker
- Lewat #SELANGKAH 2024, SILO Dukung Transformasi Layanan Kesehatan di Indonesia
- Ini Rahasia Meningkatkan Imun dengan Mudah
- Bisakah Pasien Kanker Berpuasa di Bulan Ramadan, Simak Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
- Pangeran Harry dan Istri Doakan Kesembuhan Kate Middleton
- Soal Isu Kadar Bromat pada Le Minerale, Kemenkominfo: Hoaks