Penyuluh Dikerahkan untuk Amankan Produksi Pertanian

Penyuluh Dikerahkan untuk Amankan Produksi Pertanian
Wapres Ma'ruf Amin (kiri) bersama Mentan Syahrul Yasin Limpo. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian akan mengerahkan penyuluh pertanian untuk mengamankan produksi pertanian jelang Ramadan dan Idulfitri.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan pangan dalam kondisi aman. Tidak ada kekurangan apalagi kelangkaan.

Meski demikian, terdapat kenaikan harga pada beberapa komoditas tertentu karena tingginya harga di pasar internasional.

"Seperti kata bapak wapres data dan validasi sudah kita lakukan. Ramadan Insyaallah kebutuhan kita cukup. Terkait beberapa harga komoditas yang naik karena sekarang, kan, memang harga dunia juga lagi naik, tetapi bukan berarti ketersediaan kurang. Semua cukup, kok," katanya lewat keterangan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembanga Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menambahkan akan mengerahkan penyuluh pertanian untuk mengamankan produksi jelang Ramadan dan Idulfitri.

"AWR ini terhubung dengna seluruh kantor BPP Kostratani di seluruh kecematan yang ada 5.996, kantor dinas kabupaten kota (Kostrada), kantor dinas provinsi (Kostrawil), dan seluruh kantor UPT Kementan," kata Dedi.

"Ini adalah pusat data dan informasi. Juga di sini tempatnya melakukan pelatihan, penyuluhan, pendidikan baik untuk penyuluh, petani milenial, peternak termasuk juga tempat koordinasi," jelas Dedi.

Selain itu, Dedi mengatakan, AWR ini juga digunakan mengecek standing crop atau kondisi fase pertumbuhan tanaman dan memonitoring daerah-daerah yang kekurangan pupuk.

Jelang Ramadan dan Idulfitri, penyuluh pertanian dikerahkan untuk mengamankan produksi pertanian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News