Pepi Ingin Ledakkan Tol Cawang

Tanam Peledak Sejak 2010, Lupa Posisinya

Pepi Ingin Ledakkan Tol Cawang
Kepala Pusat Laboratorium Forensik Bigjend Pol. Andayono menunjukkan barang bukti bom, Selasa (26 April 2011) di Kantor Puslabfor Mabes Polri, Jakarta. Barang bukti ini merupakan temuan Polisi di beberapa lokasi seperti Serpong, Utan Kayu dan Cirebon. Foto : Arundono/JPNN
Mantan Kapolda Sumatera Barat itu  menambahkan rangkaian bom dan berbagai bahan kimia tersebut disita dari 14 tempat kejadian perkara (TKP) yang digeledah pada 21 April 2011 lalu. Saat ini polisi masih mendalami seluruh bahan yang dapat dirakit menjadi bom.

Rangkaian bom tersebut merupakan bom yang disita dari empat paket bom buku yang ditujukan kepada koordinator Jaringan Islam Liberal, Ulil Abshar Abdalla, kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Gories Mere, ketua Pemuda Pancasila, Yapto Suryosumarno dan musisi Ahmad Dhani.

Selain itu, bom di Kota Wisata, Cibubur, bom di Puspiptek dan bom dengan berat total 150 kilogram di sepanjang saluran pipa gas di depan Gereja Christ Cathedral Serpong, Tangerang. "Bom-bom ini bersifat daya ledaknya rendah," imbuhnya. Selain itu, rangkaian bom itu mudah dirakit dan bahannya mudah didapat. "Gampang, semua bahannya bisa diakses. Ada pipa biasa, korek biasa," katanya. 

Andayono juga mengamini analisa yang menyebut  bom berdaya ledak rendah ini dirakit sendiri dengan cara otodidak. Bahan pembuat bom ini juga didapat dengan cara yang mudah, yakni di pasar bebas. Terdiri dari bahan kimia jenis karbit, nitrat, dan klorat, dibeli pelaku di toko kimia. "Sementara TNT tidak ada, karbit ada, korek-korek banyak dililitkan di pipa, untuk memperbesar api," katanya.

JAKARTA---Ide jahat kelompok Pepi Fernando ternyata sudah dirancang sejak setahun lalu. Bahkan, Pepi berencana meledakkan tol Cawang, Jakarta Timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News