Pepi Ingin Ledakkan Tol Cawang

Tanam Peledak Sejak 2010, Lupa Posisinya

Pepi Ingin Ledakkan Tol Cawang
Kepala Pusat Laboratorium Forensik Bigjend Pol. Andayono menunjukkan barang bukti bom, Selasa (26 April 2011) di Kantor Puslabfor Mabes Polri, Jakarta. Barang bukti ini merupakan temuan Polisi di beberapa lokasi seperti Serpong, Utan Kayu dan Cirebon. Foto : Arundono/JPNN
Humas Dirjen PAS Akbar Adi Prabowo mengatakan, pihaknya telah berupaya sekuat tenaga menjalakan program deradikalisasi terpidana teroris di lembaga pemasyarakatan. Kata dia, pelaksanaan program deradikalisasi di lapas sudah melibatkan beberapa kalangan. Misalnya ulama-ulama bahkan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Beberapa stake holder itu diminta untuk mengubah pemahaman yang selama ini radikal," kata Akbar.

Selain itu, pihaknya juga terus memberikan pelatihan dan keterampilan sesuai dengan minat kepada para narapidana terorisme. Misalnya kerajinan, pertukangan, dan kegiatan lainnya sesuai dengan minat para narapidana. Tentunya hal tersebut untuk mengurangi sifat-sifat radikal para teroris.     

Namun Akbar tidak bisa menunjukkan apa ukuran bahwa deradikalisasi yang dilakukan pihaknya berjalan baik. Yang jelas, Akbar meminta agar masyarakat juga turut serta mendukung upaya tersebut. Terutama dalam kehidupan sosial jika narapidana tersebut sudah bebas. "Kami juga masih mengkaji apa perlu ada lapas khusus terpidana terorisme," imbuhnya.(rdl/kuh/mos/jpnn)

JAKARTA---Ide jahat kelompok Pepi Fernando ternyata sudah dirancang sejak setahun lalu. Bahkan, Pepi berencana meledakkan tol Cawang, Jakarta Timur.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News