Perahu Kertas Dibagi Dua
Seri Satu Tayang 16 Agustus
Kamis, 09 Agustus 2012 – 11:24 WIB
Perahu Kertas adalah novel yang pertama Dee bayangkan akan memiliki format visual. Dulu ketika ikut workshop penulisan skenario pada 2001, dalam benaknya ada keinginan untuk menulis skenario dari cerita yang dia buat sendiri. Sekarang hal itu bisa kesampaian.
Baca Juga:
Itu berbeda dengan Hanung Bramantyo yang dipercaya sebagai sutradara. Membuat film yang ceritanya diadaptasi dari novel bukanlah hal baru buatnya. Film tersebut adalah film keempat Hanung yang diangkat dari novel. Sebelumnya, ada Jomblo, Ayat-ayat Cinta, dan Perempuan Berkalung Sorban.
”Dulu, membuat film dari novel merupakan tantangan buat saya. Tapi kemudian, menjadi hal yang biasa. Bahkan, memuakkan buat saya. Karena penonton film adaptasi novel adalah pembaca novel. Mereka nonton film tidak sekadar nonton, tapi juga kroscek. Apakah filmnya sesuai dengan novel atau tidak,” jelasnya.
Hanung bilang, pada awalnya tidak ada passion dengan novel itu. Sebab, pada dasarnya, novel tersebut menceritakan hal yang sama. Cinta. Toh, akhirnya suami Zaskia Adya Mecca itu mau juga bikin filmnya. ”Novel ini segera jadi hal baru buat saya. Sejujurnya, saya lelah berkutat dengan tema-tema besar tentang pluralitas, toleransi agama. Saya ingin sesuatu yang sederhana,” ungkapnya.
JAKARTA – Novel yang begitu diminati pembaca di pasaran biasanya akan dibuat dalam versi film. Satu lagi novel yang menambah panjang daftar
BERITA TERKAIT
- Fiersa Besari Berduka, Sang Ibunda Meninggal Dunia
- Chand Kelvin Lamar Dea Sahirah, Indra Bekti Sampaikan Sebuah Doa
- Tak Akan Banding, Teuku Ryan Diminta Lapang Dada
- Jawaban Singkat Ruben Onsu Soal Ditanya Kabar Ribut dengan Sarwendah
- Suicide Silence Takjub dengan Hammersonic 2024
- Mahalini dan Rizky Febian Akan Nikah Secara Islam, Sule Beri Penjelasan