Perampok Bersenpi Ditembak
Minggu, 09 Juni 2013 – 10:17 WIB

Perampok Bersenpi Ditembak
Pelaku kemudian meminta korban menyerahkan sepeda motor yang ditungganginya, karena takut ditembak korban menyerahkan motor kepada pelaku, setelah berada diatas motor pelaku berusaha untuk menembak korban, namun apesnya senjata tersebut justru tidak meledak.Melihat pistol pelaku tidak meletus, kedua korban langsung menyerang pelaku dan memukulinya hingga kepalanya bocor akibat dipukul dengan batu, demikian juga dengan sekujur tubuhnya terlihat babak belur.
Baca Juga:
Usai memukuli pelaku, korban menghubungi pihak kepolisian untuk proses lebih lanjut, namun saat petugas datang pelaku berusaha melarikan diri karena tidak ingin tertangkap polisi, namun usahanya sia-sia setelah sebutir timah panas bersarang dibetis kirinya.Kapolres OKI AKBP Agus Fatchulloh SIK didampingi Kasat Reskrim AKP H Surachman SH membenarkan adanya penangkapann tersebut, tersangka saat ini sedang dalam pemeriksaan Intensif guna mempertanggungjawabkan perbuatannnya sebagaimana diatur dalam Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
"Tersangka sudah kita amankan, saat ini kita juga sedang melakukan pengembangan, bisa jadi pelaku kejahatan lainya bisa diungkap."Katannya.
Selain mengamankann tersangka, petugas juga mengamankan barang bukti berupa 1 pucuk senpi rakitan dan 1 buah amunisi M 16.Sementara itu tersangka Ardiansyah mengatakan, dirinya nekat melakukan perampokan karena terdesak untuk melunasi hutang.
KAYUAGUNG- Nasib sial, yang dialami Ardiansyah Bin Matnata (20) warga Dusun IV Dusun I Desa Balian Kecamatan Mesuji OKI, dirinya menjadi bulan-bulanan
BERITA TERKAIT
- Perampok Modus Pecah Kaca Gasak Rp 350 Juta Milik Warga Madiun
- Sebut Anarko Musuh Bersama, Kapolda Jabar: Mereka Bengis
- Biadab! 2 Pria di Gorontalo Ini Perkosa Anak Kandung
- Polda Sumsel Bongkar Praktik Pengoplosan BBM Solar di Muara Enim, Tangkap 2 Tersangka
- Tak Berkutik, Pengangguran Perkosa IRT, Ditangkap Polres Inhu Setelah Beraksi
- Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Wanita Paruh Baya di Palembang