Perampok Gelar Konpres, Bantah Rp4 Miliar

Ngaku Hanya Ambil Rp700 Juta serta Emas 400 Gram

Perampok Gelar Konpres, Bantah Rp4 Miliar
Perampok Gelar Konpres, Bantah Rp4 Miliar
Soal brankas, tutur Rusdiono, ketika ia meminta membuka, pemiliknya memang sempat bilang bahwa brankas tersebut sudah lama tidak diisi. Namun karena tidak percaya, brankas tetap diangkutnya ke mobil. Saat dibuka, brankas ternyata kosong. Hanya ada lembaran-lembaran kertas. Perhiasan yang dirampoknya, ungkap Rusdiono, juga tidak semua asli emas, bahkan banyak imitasinya. “Dari hasil rampokan itu saya dikasih Rp80 juta, dia (Ishaq, red) Rp30 juta,” sebut dia.

Rusdiono mengaku baru pertama kali merampok. Ia diajak oleh kenalannya, Gino. Gino meneleponnya karena membutuhkan sopir. Sebelum beraksi, ia bersama teman-teman komplotannya sempat dibawa melihat rumah korban oleh seorang paranormal. “Saya dengar dari teman, paranormal itu yang bilang kalau di rumah korban banyak duitnya, bisa dikerjain,” ujar Rusdiono.

Namun pengakuan tersangka dibantah oleh paranormal bersangkutan yang kebetulan juga sudah dihadirkan Polres Kuningan. Paranormal asal Desa Cikandang, Kecamatan Luragung yang biasa disapa Bunda itu mengaku tidak mengenal sama sekali dengan tersangka. “Saya gak kenal,” ucap dia.

Ia hanya mengenal Rafael, karena dia adalah pasiennya. Teman-teman Rafael memang sempat ke rumah dan merencanakan perampokan ke rumah pengusaha kaya, H Udin, warga Desa Pangkalan. Namun sebagai paranormal, ia sempat melarangnya karena hasil ramalannya pasti tertangkap dan ada juga yang tertembak. Tapi karena mereka memaksa, Ia tidak bisa mencegah. “Tapi ramalan saya terbukti benar kan,” tukasnya.

KUNINGAN- Dua pelaku perampokan membantah telah membawa kabur uang Rp4 miliar. Mereka mengaku hanya mengambil uang tunai Rp700 juta dan emas sekitar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News