Peran Nadine Chandrawinata di Generasi Biru

JAKARTA – Putri Indonesia 2005 Nadine Chandrawinata main film lagi. Itu menjadi film keduanya setelah menjadi Sandra dalam film Realita, Cinta, dan Rock n Roll garapan Upi Avianto, dua tahun lalu.

Film Nadine kali ini masih berhubungan dengan musik rock n roll bersama grup band Slank dalam film Generasi Biru. Ditemui di syuting perdananya di gedung Kerta Niaga, Jakarta, Selasa (8/7), Nadine menyatakan sangat bahagia.

 Nadine mengatakan, saking bahagianya, dirinya rela di-casting terlebih dahulu. Padahal, dia bisa saja langsung bermain tanpa harus casting. Sebab, kemampuannya dianggap sudah sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan film garapan Garin Nugroho tersebut. ”Aku tetap minta sama Mas Garin agar aku di-casting supaya hasilnya maksimal,” ujarnya ramah.    

Nadine juga tidak protes ketika selama dua minggu belakangan –pada proses reading dan latihan koreografi– sekujur tubuhnya kesakitan. ”Badan sudah dilekuk-lekuk nggak jelas karena berlatih menari. Tapi, fun banget. Lagi pula, itu untuk kebutuhan film ini,” ucap perempuan kelahiran Hanover, Jerman, 8 Mei 1984, tersebut.

 Dalam film, Nadine memang dituntut bisa menari sekaligus berakting. Dia memerankan perempuan seksi pecandu narkoba dan depresi karena sakit hati. ”Demi film ini, aku memang harus belajar banyak. Tetapi tak apa, itu kehormatan buat aku bisa bermain film bersama Slank yang disutradarai Mas Garin,” ungkapnya.

 Membintangi film itu, menurut kakak si kembar Marcel dan Mischa Chandrawinata tersebut, memberikannya dua keuntungan sekaligus. Yakni, menambah pengalaman di dunia film pasca membintangi Realita, Cinta, dan Rock n Roll serta menambah banyak teman dari Slankers (pencinta Slank, Red). (gen/tia)