Perang Dagang AS - Tiongkok Untungkan Batam

Perang Dagang AS - Tiongkok Untungkan Batam
PT Pegatron. Foto: ilustrasi

"Kalau Pegatron ini berhasil dan merasakan mudahnya berinvestasi di Batam, maka akan lebih mudah menjaring investor lainnya. Kita tegaskan lagi, bahwa pemerintah harus lebih pro aktif ke sana," katanya.

Sementara itu, anggota komisi I DPRD Batam, Tumbur M Sihaloho mengatakan, perang dagang Amerika dan Tiongkok memang harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Banyak bidang industri yang berpeluang untuk didatangkan ke Batam mulai dari lektronik, permesinan, turbin, alat berat dan sebagainya.

"Caranya adalah dengan meyakinkan Tiongkok bahwa iklim investasi di Batam itu sangat kondusif. Tetapi yang terjadi sejak ada perang dagang ini, investor masuk ke Malasysia dan Vietnam," katanya.

Dia berharap pemerintah harus meyakinkan Pegatron, yang sudah berencana investasi di Batam. Dengan demikian nantinya pihak Pegatron akan bercerita ke investor di Tiongkok mengenai Batam.

"Kalau investor yang masuk kita layani dengan baik, maka mereka akan bercerita ke pengusaha lainnya. Makanya harus diberikan yang terbaik terutama masalah perizinan," katanya.

Sebelumnya, Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pinti (PTSP) Badan Pengusahaan (BP) Batam Ady Soegiharto menilai perang dagang ini tidak akan mengganggu stabilitas ekonomi di Batam dan negara tetangga. Sebaliknya, situasi ini malah menguntungkan pada beberapa sisi.

“Barang-barang dari Cina akan diekspor ke negara lain untuk kemudian diekspor ke Amerika,” ucapnya. 

Kondisi ini, kata Ady, secara tidak langsung akan meningkatkan kegiatan ekspor bagi negara yang pintar memanfaatkan situasi ini. Di sisi lain, ia sependapat dengan pengusaha kawasan industri terkait menggenjot ekspor dari Batam keluar negeri. (ian)


Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok sangat menguntungkan Batam. Terbaru, perusahaan i phone, Pegatron menyatakan akan hijrah ke Batam.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News