Perang Kata Mahfud vs Sudi Gambaran Elit tak Solid
Senin, 12 November 2012 – 18:54 WIB
Karenanua, menurut dia, konflik antar pimpinan lembaga negara tak boleh dibiarkan. Mestinya, persoalan bisa diselesaikan lewat dialog.
"Bila memang ada perbedaan antar lembaga negara mbok tak perlu saling provokasi di media. Selesaikan lewat dialog," kata Romanus yang juga Wakil Ketua Gerakan Bela Negara.
Dia menyebut, bangsa Indonesia tengah dijangkiti sindrom demokrasi Athena. " Dimana, masung-masing ribut, saling berkelahi, tak punya tanggung jawab besar," ujarnya.
"Kasus Mahfud versus Sudi, saling serang, sangat kontraproduktif. Padahal mengungkap kebenaran itu ada seninya. Tak perlu dengan perang terbuka," imbuhnya lagi.
JAKARTA - Pengamat Politik dari Bina Nusantara, Romanus Ndau Lenong, menilai perang pernyataan antara Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dengan
BERITA TERKAIT
- Dirjen Bimas Islam Kemenag Terpilih Jadi Ketua Badan Wakaf Indonesia
- Azis Syamsudin Akan Diperiksa soal Penerimaan Fasilitas di Rutan KPK
- Dorong Inovasi Industri Farmasi, Daewoong Meluncurkan Global Talent Community
- Jatah Honorer di PPPK 2024 Hanya 1 Jutaan, TMT 2019 Ikut Seleksi CPNS
- Ketum LDII: Reformasi Jangan Sampai Mengorbankan Cita-Cita Pendirian Negara Ini
- Pendaftaran PPPK 2024: Saran Pak Usman untuk Honorer Kurang Persyaratan