Perawat Asal Brebes: Tolonglah, Bapak Presiden, Kami Sudah jadi Anak Manis, Tidak Demo Lagi 

Perawat Asal Brebes: Tolonglah, Bapak Presiden, Kami Sudah jadi Anak Manis, Tidak Demo Lagi 
Pak Jokowi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Icha, tenaga kesehatan dari Kabupaten Brebes meminta Presiden Joko Widodo menyelamatkan nasib 51 ribu PPPK (pegawal pemerintah dengan perjanjian kerja).

Sudah 14 bulan ini mereka belum juga diangkat menjadi PPPK sehingga NIP dan SK tidak bisa ditetapkan.

"Tolonglah, bapak presiden. Selamatkan jiwa-jiwa kami yang saat ini meronta-ronta meminta keadilan. Kami sudah jadi anak manis, tidak demo lagi karena dijanjikan NIP dan SK pasti dapat. Namun, sampai April 2020 belum ada realisasinya," kata Icha kepada JPNN.com, Minggu (19/4).

Icha menambahkan, keinginannya serta kawan-kawan PPPK agar pemerintah secepatnya memberikan kepastian dengan menerbitkan satu Perpres tentang gaji dan tunjangan. Dengan regulasi itu, sebanyak 51 ribu PPPK bisa secepatnya pemberkasan.

"Kenapa harus menunggu lama? Apalagi saya termasuk lulusan PPPK tahap satu dari perawat yang saat ini sebagai garda terdepan dalam menangani wabah corona ini," ucap Icha yang sudah mengabdi pada negara 17 tahun lamanya.

Diceritakannya, tugasnya sebagai nakes di masa pandemi sangat berat. Untuk mencapai puskesmas tempat dia bekerja, harus menempuh perjalanan sekitar dua jam lamanya.

"Pak presiden tolonglah kami beri semangat kepada kami agar kami dalam bekerja sebagai garda terdepan merasa diperhatikan sekali dan dibutuhkan," pinta Icha.

Dia menambahkan, yang menunggu Perpres tentang Gaji dan Tunjangan, bukan hanya PPPK tetapi juga honorer K2 lainnya.

Sudah 14 bulan mereka belum juga diangkat menjadi PPPK, sehingga NIP dan SK tidak bisa ditetapkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News