Perbandingan Efek Bom Surabaya, Thamrin dan Bali pada IHSG

Perbandingan Efek Bom Surabaya, Thamrin dan Bali pada IHSG
Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI). FOTO: TONI SUHARTONO/INDOPOS /JPNN

Dia menegaskan, sejak kemarin Aprindo mengirimkan brief letter kepada para anggotanya yang berisi beberapa imbauan.

Di antaranya, sepakat menghadapi situasi tersebut dengan tenang dan tetap membuka toko-toko ritel modern seperti biasa.

”Namun, dengan catatan khusus, yaitu harus tetap waspada dengan mengikuti berita resmi, bukan dari online yang banyak hoax,” ujar Roy.

Selain itu, Aprindo mengimbau anggotanya terus berkoordinasi dengan aparat terdekat, secara internal memastikan peralatan keamanan seperti CCTV berfungsi, dan memperketat pengawasan petugas sekuriti.

”Memang dua hari ini kami melihat beberapa konsumen yang memilih untuk berbelanja melalui delivery dan kurir online. Namun, kalau dibilang penurunan, tidak ada penurunan,” ujar Roy.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Aprindo Tutum Rahanta turut menegaskan, masyarakat tak perlu langsung memercayai mengenai warning untuk bepergian ke pusat perbelanjaan jika informasinya bukan dari sumber tepercaya.

Tutum menguraikan, pelaku usaha ritel akan tetap beraktivitas normal meski ada sejumlah aksi teror.

Menurut dia, hal tersebut tak mengganggu aktivitas belanja masyarakat. (rin/agf/c25/sof)


Analis Lotus Andalan Sekuritas Krishna Dwi Setiawan menilai penurunan IHSG di tengah teror bom kali ini lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News