Perbatasan Perlu 9102 KW Listrik
Minggu, 04 Desember 2011 – 12:39 WIB
PONTIANAK--Berdasarkan data Badan Pengelola Kawasan dan Kerjasama (BPKPK) Kalbar, masih banyak desa di kawasan perbatasan yang belum teraliri listrik. Bahkan, menurut Wakil Gubernur, Christiandy Sanjaya, kebutuhan listrik pada desa belum berlistrik di Kecamatan Lini I Wilayah Perbatasan Kalbar mencapai 9.102,78 kilowatt mencakup 74 desa di lima kecamatan. Sementara jika potensi mikro-hidro tidak tersedia, pemerintah perlu membantu pengadaan PLT Angin. Sedangkan apabila kedua potensi tersebut pun tidak ada maka pemerintah perlu membantu dengan PLT surya yang kapasitasnya hanya untuk keluarga.
Hal ini dipaparkan saat Lokakarya Integrasi dan Sinkronisasi Program Transmigrasi di Wilayah Perbatasan. Christiandy mengungkapkan, kebutuhan paling besar yakni di Kecamatan Ketungau Hulu Kabupaten Sintang. Terdapat 15 desa di kecamatan ini yang membutuhkan 1.377 kilowatt.
Baca Juga:
Masalah kelistrikan di perbatasan ini telah dicantumkan ke dalam rencana dan strategi pembangunan wilayah perbatasan Kalbar. “Pada prinsipnya, penyediaan listrik adalah tanggung jawab PT PLN (Persero),” katanya. Apabila PT PLN tidak dapat memenuhi pasokan listrik, maka pemerintah perlu membangun PLT Mikro Hidro di beberapa lokasi yang potensial.
Baca Juga:
PONTIANAK--Berdasarkan data Badan Pengelola Kawasan dan Kerjasama (BPKPK) Kalbar, masih banyak desa di kawasan perbatasan yang belum teraliri listrik.
BERITA TERKAIT
- Kutus Kutus Luncurkan Logo Baru, Dapat Penghargaan Rekor MURI
- AirAsia Tawarkan Harga Tiket Ke Luar Negeri di Bawah Rp 500 Ribu
- Teken MoU, Pertamina dan JCCP Siap Berkolaborasi Hadapi Tantangan Transisi Energi
- DPR Yakin Pemerintah Bisa Jaga Stabilitas Politik Agar Perekonomian tak Terganggu
- Wamen BUMN Launching The New Face of Samesta Sentraland Cengkareng Milik Perumnas
- Menkominfo Dukung Ajaib Wujudkan Indonesia Emas Lewat Teknologi