Percayalah, Ada Menteri yang Bakal Dipecat Jokowi Tahun Depan

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno memprediksi Presiden Joko Widodo alias Jokowi, akan melakukan reshuffle kabinetnya dalam setahun mendatang. Menurut Adi, reshuffle itu bisa dilakukan kalau menteri di dalam kabinet itu tidak bekerja secara maksimal.
Adi mengatakan sinyal itu sudah disampaikan Jokowi dalam sambutannya saat melantik menteri Kabinet Indonesia Maju, Rabu (23/10) kemarin. Dalam sambutannya, kata Adi, Jokowi tegas menyatakan kalau tidak maksimal dan tak kerja, maka menteri harus siap-siap untuk diganti.
"Kalau melihat komposisi kabinet sekarang maka saya menduga setahun mungkin akan terjadi reshuffle," ungkap Adi dalam diskusi "Kabinet Bikin Kaget" di Jakarta, Sabtu (26/10).
Karena itu, Adi meyakini, menteri yang tidak maksimal bekerja akan diganti. Apalagi, kata dia, Jokowi memilih menteri berdasar pencapaian kinerja.
Menurut dia, Jokowi sudah menyampaikan bahwa menteri dan wakil menteri jangan berorientasi proses, tetapi orientasinya harus pada pencapaian.
"Enam bulan ke depan harus sudah kelihatan apa capaiannya, sehingga kalau masih jalan di tempat, layak di-reshuffle," ujar pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, itu. (boy/jpnn)
BERITA TERKAIT
- Soroti Hasil Reshuffle Kabinet, Analisis Pengamat Ini Menohok Prabowo dan Sandiaga
- 10 Kontroversi Politik 2020: Pernyataan Puan Maharani, Kepulangan HRS Hingga Reshuffle Kabinet
- Catatan Akhir Tahun 2020: Kabinet Indonesia Maju Wujudkan Prinsip Demokrasi Pancasila
- Sultan Bangga Sandiaga Uno dan Muhammad Lutfi Masuk Kabinet Indonesia Maju
- Dua Eks Ketua Umum HIPMI Diangkat Jadi Menteri, Begini Respons Sultan Najamuddin
- Suko Widodo Menilai Sosok Bu Risma, Menyebut Nama Bu Susi dan Pak Jonan