Percayalah Pak Jokowi, Koopssusgab Tidak Diperlukan

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dinilai tak perlu mengaktifkan kembali Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) untuk menangani maraknya kasus teror.
Pasalnya Center for Budget Analysis (CBA) menilai Polri, BNPT dan BIN sejauh ini masih sanggup menangani serangkaian aksi terorisme yang terjadi.
"Terkait usulan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko agar mengaktifkan Koopssusgab, menurut kami tidak diperlukan," ujar Koordinator Investigasi Center for Budget Analysis (CBA) Jajang Nurjaman di Jakarta, Kamis (17/5).
Jajang menilai, presiden jauh lebih baik memaksimalkan kinerja tiga lembaga yang selama ini menangani aksi terorisme. Yaitu, Polri, BNPT dan BIN.
Caranya, antara lain mengevaluasi penggunaan anggaran ketiga lembaga selama ini serta memperbaiki regulasi yang masih dianggap lemah.
"Jadi, daripada mengikuti usulan genit Moeldoko yang hanya akan menambah beban APBN, lebih baik memaksimalkan peran Polri, BNPT dan BIN," pungkas Jajang.(gir/jpnn)
Presiden Joko Widodo dinilai tak perlu mengaktifkan kembali Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) untuk menangani maraknya kasus teror
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi